Saturday, May 7, 2011

Nasib Summer Movies 2011

Sabtu, 7 Mei 2011. Salah satu rutinitas pagi saya adalah selain cek HP, twitter, minum air putih, adalah buka situs bioskop. Pengen tau aja sih di bioskop ada film apa hari ini. Tapi tiba-tiba sifat kepo saya muncul, mengingat ini sudah bulan Mei, berarti sebentar lagi memasuki masa-masa yang disebut Summer Movies. Nah tiba-tiba saya iseng ngecek film-film yang sedang diputar di Singapura dan Australia. DAN....... Eng Ing Eng!! Disana sudah memutar film-film yang sudah saya tunggu. Antara lain :

Fast & Furious 5, HOP, Rango, Rio, Scream 4, Source Code, dan Thor



Yang ada dalam pikiran saya saat itu adalah pengen banget terbang ke Singapore atau Australia untuk menyaksikan film-film tersebut. Mengingat saat ini di Indonesia sedang terkena masalah mengenai bea cukai untuk masalah impor film dari Hollywood. Saya sendiri tidak tahu apakah masalah impor film Hollywood ini sudah mencapai titik akhir atau belum, yang jelas saya sangat sangat sangat berharap film Hollywood bisa segera kembali menghiasi bioskop di Indonesia.

Saya bukannya gak mau nonton film Indonesia. Tapi come on, kita liat fakta yang ada deh. Film-film Indonesia saat ini sedang marak dengan nuansa hantu, sex, komedi yang menjurus ke sex. Or in a short word, saya menyebutnya film-film "murah". Murah dalam artian low-budget, penampilan para pemainnya pun terkesan sebagai orang-orang murahan. Tapi untungnya, film-film seperti itu justru memperoleh laba yang minimal menutup biaya produksi lah. Ya memang sih, gak semua film-maker itu memikirkan keuntungan semata, ada juga film-maker yang mementingkan kualitas filmnya. Tapi perbandingan antara film-maker yang profit oriented dengan film-maker yang quality-oriented? Hmmm... Jauh ya kayaknya.

Selain itu, kalau saya lihat, masyarakat Indonesia itu cenderung kebarat-baratan dan banyak akal. Artinya mengikuti apa yang sedang terjadi di belahan dunia sebelah barat sana (dalam hal ini Amerika). Termasuk dalam hal film. Film-film Hollywood sejauh ini masih menjadi primadona dibandingkan dengan film-film dari Eropa, India, ataupun Asia Timur. Jadi ketika arus film-film barat dihentikan, maka masyarakat Indonesia akan mencari cara untuk tetap bisa menikmati film-film Hollywood tersebut. Beberapa caranya antara lain : download, beli DVD bajakan, atau mungkin ada juga yang rela keluar negeri hanya untuk nonton film.

Ya kembali keatas, saya sih berharap masalah impor film Hollywood ini segera selesai. Dan film-film Hollywood bisa kembali ke bioskop Indonesia. Karena setelah saya melakukan internet tour mengenai jadwal rilis film-film Hollywood terutama saat masa-masa summer movies ini adalah sebagai berikut :

Mei 2011 :
6 - Thor


20 - Pirates of The Carribean : On Stranger Tides


26 - The Hangover II dan Kung Fu Panda II


Juni 2011 :
3 - X Men - First Class

17 - Green Lantern

24 - Cars 2


Juli 2011 :
1 - Transformers : Dark of The Moon


15 - Harry Potter & The Deathly Hallows part 2; Winnie The Pooh

22 - Captain America : The First Avenger


29 - The Smurfs


Agustus 2011
12 - Final Destination 5; GLEE Live Tour 3D


19 - Conan The Barbarian; Spy Kids 4


Those are summer movies on 2011. Are you guys excited? Mari kita berharap seluruh film-film diatas akan masuk ke dalam layar Indonesia. :)

Tuesday, May 3, 2011

BLOG ANNOUNCEMENT!

Hello bloggers!
Di post kali ini, saya cuma mau memberitahu, bahwa koleksi blog pribadi saya baru saja mengalami perubahan URL. Adapun, blog yang mengalami perubahan URL, antara lain :


Visit : http://dimasdaniel89.blogspot.com


SERTA :


Visit : http://dimasdaniel89.tumblr.com

JADI, bagi teman-teman yang sudah menampilkan link blog saya di dalam blog kalian, harap mengganti URL linknya dan jangan lupa untuk FOLLOW blog saya. Hehehe.


Selain itu juga, saya mau memperkenalkan blog baru saya yang lain. Kali ini saya menggunakan wordpress, URL-nya adalah :

http://dimasdaniel89.wordpress.com

Thank you teman-teman. :)

****

Best regards,


Dimas Daniel

Saturday, April 9, 2011

Movie Review : "?" (Tanda Tanya)


Cast : Revalina S. Temat, Reza Rahardian, Rio Dewanto, Endhita, Agus Kuncoro, Hengky Soelaiman

Storyline : Menuk dan Soleh (diperankan Revalina & Reza Rahardian) adalah suami-istri muslim, Rika (Endhita) seorang janda yang berpindah agama dari Islam ke Katolik, dan Ping Hen (Rio Dewanto) serta ayahnya Tan Kat Sun (Hengky Soelaiman) yang keturunan Tiong Hoa. Saya akan ceritakan pelan-pelan. Menuk, istri Soleh, bekerja di restoran chinese milik Tan Kat Sun. Seperti restoran chinese pada umumnya, maka mereka juga menjual masakan dengan olahan daging babi. Namun Tan Kat Sun sendiri termasuk orang yang cukup bertoleransi. Dia memisah segala peralatan masak yang akan digunakan untuk mengolah daging babi dengan daging lainnya. Saleh, suami Menuk, sebenarnya malu pada istrinya karena dia tidak bekerja bahkan Saleh sempat meminta dicerai oleh Menuk. Menuk terpukul, Rika sahabatnya membantu menenangkan. Rika sendiri setelah bercerai dari suaminya, ia tinggal bersama anaknya, Abi. Rika memutuskan pindah keyakinan, sementara anaknya tetap sebagai muslim. Selama proses belajar untuk kepercayaan barunya, Rika beberapa kali “tersandung”. Abi menganggap dia berubah hingga orang tuanya seolah tidak menerimanya. Namun Rika juga punya teman bernama Surya (Agus Kuncoro), seorang aktor kurang terkenal beragama muslim. Dari Rika, Surya mendapat tawaran bermain dalam tablo Jumat Agung sebagai Yesus. Pergolakan batin Surya terjadi. Di sisi lain, Hendra atau Ping Hen anak Tan Kat Sun awalnya tidak peduli dengan usaha restoran milik ayahnya. Kerjanya hanya keluyuran. Sikap yang sangat bertolak belakang dengan ayahnya ditunjukkan saat Ping Hen mulai belajar mengelola bisnis ayahnya. Namun satu momen merubah sifatnya. Apakah momen tersebut? Dan bagaimana tokoh-tokoh hidup berdampingan dengan segala macam perbedaan antara satu sama lain? Apakah Saleh akhirnya bisa dianggap berharga? Bagaimana Menuk harus menghadapi masalah keluarga dan di tempatnya kerja? Apakah Rika berhasil keluar dari masalahnya? Dan bagaimana pergolakan batin Surya saat ia harus memerankan tokoh seorang Katolik padahal dia Muslim? Semua tanda tanya tadi, bisa ditemukan jawabannya dalam film TANDA TANYA “?”.

Review : two thumbs up! Standing ovation! Sejauh ini, inilah film Indonesia terbaik di tahun 2011!! Well, masih ada 8 bulan untuk tahun 2011, apakah ada film lain yang bisa sama mengesankannya dengan film ini, ya itu kita liat nanti. Tapi film ini benar-benar mengesankan saya. Menurut saya, tidak ada agama ataupun ras yang disudutkan. Semuanya adil. Saya pribadi sempat bingung dengan fokus dari film ini. Karena bisa dibilang, tidak ada 1 pemeran utama, tapi langsung 6 pemain utama dengan masing-masing konfliknya. Satu hal yang harus diingat, bagi siapapun yang akan nonton film ini, please jangan terlalu fanatik dengan kepercayaan masing-masing. Karena biar gimana pun, Indonesia kan multikultur. Beragam banget! Film ini cukup menggambarkan keadaan Indonesia. Diantara permasalahan antar agama, tapi banyak juga kok yang bisa hidup akur diantara perbedaan. Masih banyak yang bisa hidup bertoleransi. Film ini perlu banget ditonton!! Salut untuk Hanung Bramantyo dan crews. Akting para pemainnya juga bisa dibilang memuaskan. Semoga saya berhasil membuat anda yang membaca review saya ini jadi penasaran dan segera menuju bioskop! Hehehehee. Selamat nonton!! Rates : 9 of 10 stars!

****

I'm not an expert on movie, so my notes is just an opinion from an ordinary audience of a movie.
EVERY PERSON HAS THEIR OWN TASTE. So please people, saya harap kalian, setelah baca review saya, tidak malah membatalkan rencana nonton kalian. Review saya ini pure opini saya pribadi.

-dimas daniel-

Wednesday, April 6, 2011

ATTENTION!

Hai bloggers! Maaf sekali saya jarang update postingan di blogspot ini. Ini dikarenakan saya menemukan teknologi lain yang lebih praktis dalam posting panjang seperti blog, yaitu : TUMBLR. Dengan menggunakan tumblr, saya bisa posting melalui handphone saya. Sejauh ini kan belum ada ya mobile application untuk blogspot. Jadi ya, saat ini memang saya lebih sering update tentang review film dan hal-hal lain di tumblr saya.

So teman-teman, untuk sementara ini, saya akan lebih sering posting di :
MY TUMBLR

(Silakan klik link diatas untuk membuka tumblr saya)


Terimakasih banyak ya. :) :)

Friday, February 4, 2011

My Collection : MOVIE TIX ALBUM

Akhirnya setelah punya bahan untuk dibicarakan dan saya punya waktu yang lebih untuk menulis di blogspot, saya kembali lagi dengan sebuah post mengenai koleksi saya. Belakangan ini saya lebih sering menulis di tumblr saya, karena tumblr lebih mobile friendly ada aplikasi mobile-nya, so sangat mempermudah. Jadi silakan membaca beberapa tulisan singkat saya disana.

Okay, kali ini saya kembali untuk memberitahukan kepada kalian semua mengenai koleksi saya yaitu TIKET BIOSKOP! Hehehe. Kalau kalian mengikuti blog saya, pasti tau kalau saya adalah seorang bioskop-goers, saya sering sekali menonton film di bioskop. Saya tidak hanya sekedar menonton, tapi tiket nontonnya juga saya kumpulkan.

Setelah mulai mengumpulkan sejak tahun 2006, akhirnya kini kumpulan tiket tersebut bisa teratur dalam sebuah buku :


MOVIE TIX COLLECTION BOOK

Kalau beberapa orang ada yang berfilateli atau mengumpulkan perangko, ya kalau saya mengumpulkan tiket bioskop aja deh. Sebenarnya tidak ada alasan khusus kenapa saya mengumpulkan tiket bioskop ini, saya hanya mengumpulkan saja. Tadinya saya bingung mau disimpan dengan cara apa. Sebelumnya tiket-tiket hanya saya kumpulkan jadi satu. Tapi semakin lama kok semakin banyak, akhirnya mulai berpikir cara efektif. Saya jadi ingat tentang hobi filateli saya dulu : SIMPAN DI SEBUAH ALBUM! Akhirnya saya mulai cari-cari album foto, tapi kok agak mahal ya? Hehehe (Tetep gak mau rugi). Akhirnya saya putuskan menggunakan document keeper biasa. Kemudian tiket-tiketnya saya tempel di sebuah kertas, kemudian saya masukan ke dalam document keepernya deh.

Sebelum menggunakan album ini, saya mengelompokkan tiket itu berdasarkan tahunnya. Jadi tebal banget. Dan untuk sekarang saya kelompok berdasarkan bulan dan tahun saya menonton film tersebut. Ada film yang saya tonton beberapa kali, itu tetap saya masukkan. Tapi ada juga ketika saya nonton film bersama teman saya, tapi teman saya tidak mengambil tiketnya, akhirnya saya ambil salah satu, dan yang punya teman saya tetap saya simpan. Saya yakin ini ada yang hilang walaupun saya tidak tau tiket film apa itu. Hehehe. Tapi ada juga yang saya lupa bahwa saya pernah nonton film itu. Hehehe.

Saya sendiri tidak menghitung ada berapa tiket nonton ini. Tapi pernah saya menghitung, dalam setahun rata-rata saya menonton sebanyak 100 kali. Itu yang di bioskop saja. Tidak termasuk yang di DVD.
Ya semoga saja cara saya ini bisa menginspirasi anda sekalian untuk mengumpulkan tiket-tiket nonton anda. Hehehe. Yang jelas koleksi saya ini masih akan terus bertambah entah sampai kapan. Dan saya juga tidak tahu sampai kapan saya akan serajin ini untuk mengalbumkan koleksi saya. Hehehe.