Saturday, February 20, 2010

Trending news nowadays.

Saya kembali lagi. Mumpung ada waktu dan ada terlintas di pikiran mau ngomong apa. Hehehe. Bukan tentang film, bukan tentang bioskop, tapi tentang situasi saat ini. Weiss...!!! Yang jelas saya gak akan memasukkan teori-teori dalam post ini. Disini akan hanya ada hasil pendapat, pemikiran, serta opini pribadi. Emang saat ini ada fenomena apa sih?

Okay, yang pertama adalah tentang trend koin cinta dan perawatan bayi.

Sepengetahuan saya, awal adanya koin cinta ini saat ada kasus Prita Mulyasari vs sebuah RS swasta. Di kasus itu, Prita diminta membayar kerugian sejumlah sekian ratus juta rupiah. Entah siapa penggeraknya, akhirnya muncullah gerakan Koin Peduli Prita. Setelah bergerak beberapa lama, akhirnya nominal yang menjadi tuntutan pun terpenuhi bahkan lebih. Tapi eh tapi, pihak penuntut malah mencabut tuntutan dan koinnya? Katanya sih mau disumbangin. Well, case closed.

Muncullah Bilqis, seorang bayi berusia 17 bulan yang menderita penyakit kelainan saluran empedu atau apa gitu. Nah, belakangan muncullah Koin Cinta Bilqis. Ya, Bilqis memang butuh perawatan yang akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Mulailah pengumpulan koin ini, dan kalau ga salah, pengumpulan dana ini gak cuma dari koin cinta aja. Jadi kalau mau transfer juga bisa. Seinget saya dikoordinasi oleh salah satu stasiun TV swasta. Saya ga tau mana duluan yang mulai, tapi setelah melakukan blogwalking, ternyata aksi koin cinta Bilqis sudah dimulai dari akhir tahun 2008. Tapi mungkin Koin Prita lebih duluan terangkat ke media. Jadi kesannya pionir dari aksi koin ini adalah kasus Prita. Setelah membaca berita-berita, kabar terakhir menyebutkan bantuan untuk Bilqis sudah mencapai 1,3 Miliar belum termasuk koin. WOW!!!

Disini saya bukan mau menghakimi aksi koin cinta ini, tapi setelah 'kesuksesan' Prita dan Bilqis, di koran dan TV saya jadi sering melihat banyak berita seseorang butuh bantuan karena penyakit apa gitu. Apa ya, kesannya Indonesia banyak banget orang yang berpenyakit dan belum mendapat perawatan. Yeah, that's the real fact, tapi haruskah sampai mereka yang butuh perawatan mengekspos diri ke media? Well, saya sih berharap bagi mereka yang memang butuh bantuan, semoga mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.


Satu lagi kasus yang lagi banyak dan saya mulai bosan adalah kasus penculikan melalui facebook. Hhhmmm.... Kasus yang satu ini emang lagi marak banget. Semua korbannya remaja cewek (ya kali deh ada remaja cowok yang diculik. hahaha). Saya gak tau ya, kenapa mereka bisa jadi korban. Kalo menurut penelitian saya *gaya bener...*, biasanya ada orang yang blum kenal sebelumnya terus nge-add di facebook terus di approve, kemudian ngobrol sana sini, mungkin tukeran nomor HP juga *tanpa pernah ketemu sebelumnya*, tiba-tiba eng ing eng, statusnya berubah jadi in a relationship dengan orang yang baru dikenal tadi. Terus mulai deh kopi darat. Saat kopi darat itulah, kesannya diculik. Yayaya, itu menurut saya. Lalu yang disalahkan? Emmm...... Pengguna facebook. Kenapa? Karena facebook is a very large social network. Jadi, sebagai pengguna facebook juga harus bijak lah dalam memilih teman. Ya emang sih memperluas pertemanan ga ada salahnya, tapi gak langsung diapprove dan diajak jadian langsung mau. Facebooknya sendiri? Ya gak salah lah. Facebook kan benda mati. gimana caranya mau disalahin? Lagian memang itu fungsi facebook, menghubungkan dengan orang lain. Intinya, bijaklah. Gileee berat bener. Hahaha.

Well, itu aja sih dari saya saat ini. Nanti kalo ada pemikiran baru, saya share lagi. Oiya, ada yang mau komen dengan pendapat saya? Share is open.. :)


*****

*free to share was arrange on pasal 28 UUD 1945, as long it still relevant,
please no hurt feeling with my opinion*

No comments:

Post a Comment